Beauty Standard, Self Love & Body Positivity

“To be beautiful means to be yourself. You don’t need to be accepted by others. You need to accept yourself.” — Thich Nhat Hanh
Beauty standard atau standar kecantikan di tiap tempat atau negara itu beda-beda, ada yang di daerah A bilang kalo cantik itu harus sexy, badannya kaya gitar Spanyol, kulit coklat, sedangkan di daerah B bilang kalo cantik itu harus kurus, badannya mungil, kulit putih kaya bihun, tapi beda lagi di daerah C, D, E, F dan seterusnya. Sebenernya siapa sih yang bikin beauty standard? Society? Terus kalo ada orang yang beda, ga sesuai dengan syarat-syarat dari beauty standard tersebut berarti jelek? Padahal tiap orang itu lahir dengan bentuk fisik yang beda-beda satu sama lain. Ada yang dari lahir kulitnya udah gelap, ada yang dari lahir hidungnya ga mancung, ada yang tubuhnya kurus susah gemuk, ada yang gemuk susah kurus, dan lain-lain, yang orang itu sendiri gabisa request lahirnya memiliki fisik seperti apa, tapi ga sedikit diantara mereka yang justru malah disalahkan karena memiliki bentuk fisik yang demikian. Banyak diantara mereka yang kena "body shaming" sampe mereka merasa sulit mencintai diri sendiri, merasa tidak cukup baik, merasa tidak diterima karena tidak memenuhi "ketentuan beauty standard" yang sebenernya bahkan kita sendiri gatau asalnya dari mana.

Selama gue hidup dari gue kecil sampe sekarang di Indonesia, society punya beauty standard sendiri. Katanya cantik itu mereka yang punya kulit putih, bersih, hidung mancung, rambut indah, badan ga boleh terlalu kurus, ga boleh terlalu gemuk, langsing tapi ada lekukannya, dada jangan terlalu kecil, jangan terlalu besar, harus pas. Auk ah ribet! Waktu gue SD, sempet banget hits produk lotion pemutih kulit, yang di mana iklannya itu menceritakan 2 anak kembar yang punya warna kulit berbeda, namanya Sinta dan Santi. Masih inget? Jadi ceritanya kulit Santi itu tak secerah kulit Sinta, sehingga Santi harus pake lotion itu biar kulitnya bisa putih kaya Sinta, dan setelah Santi putih, barulah "dianggap cantik". Wait... What??? Jadi maksudnya harus punya kulit putih dulu gitu, baru bisa dianggap cantik? Seinget gue lotion itu juga ngeluarin varian untuk kulit kuning langsat. Ehm… Jadi gada yang buat kulit sawo matang ya? Padahal orang Indonesia sendiri banyak yang berkulit sawo matang loh. Jadi yang diperhatiin cuma yang kulit putih sama kuning langsat doang nih? Okelah gue ga nyalahin produsen lotion itu, namanya juga pedagang, mereka mikirnya ya gimana caranya bisa naikin penjualan produk. Pedagang mah cuma ngikutin apa maunya pasar, dan itu berarti costumer pasarnya sendiri kan yang pengen produk-produk pemutih? Eh tapi sekarang putih doang kayanya ga cukup deh, harus ditambah "glowing" wakakak. Whatever!

Kalo kita nyebrang ke luar negeri (ke negara bule-bule), mereka punya ketentuan beauty standard lain lagi, yang gue tau di sana orang-orang malah pengen kulitnya coklat, mereka pada usaha gimana caranya bikin kulit mereka yang putih jadi lebih gelap, biar lebih eksotis dan sexy. Intinya mah beauty standard tiap tempat beda-beda. Sedihnya apa? Banyak orang yang merasa harus memenuhi "beauty standard" tersebut supaya bisa diterima. Ada yang usahanya dengan cara baik dengan perawatan memakai bahan-bahan alami atau aman, tapi ga sedikit juga yang milih cara ekstrim, mulai dari pake krim yang mengandung bahan-bahan berbahaya, atau suntik pake apa gatau namanya, atau operasi plastik. Sebenernya sih emang hak pribadi setiap orang. You do you lah ya. Gue juga di sini gamau nge-judge siapa-siapa, tapi kalo buat gue pribadi, kayanya alangkah lebih baik buat ngebenerin mindset dulu, karena sebenernya mau ada 100 orang yang bilang kita cantik, tapi kalo kita sendiri ga ngerasa kita cantik, ya tetep aja kita ga bakal ngerasa cantik. Tapi ya balik lagi pendapat masing-masing, itu kan menurut gue. Hal paling mendasar yang penting untuk dipelajari adalah belajar untuk mencintai diri sendiri atau self love (self love sama narsistik itu beda ya), gimana caranya kita belajar untuk menumbuhkan body positivity. Body positivity itu sendiri adalah menerima tubuh apa adanya, terlepas dari fisik kita sesuai dengan beauty standard atau engga. Asli sih buat gue pribadi ini susah banget dan masih gue usahain sampe sekarang, tapi insya Allah pelan-pelan kelak gue bisa sampe fase di mana "gue nyaman sama diri sendiri". Anyway, gue suka baca-bacain artikel atau nonton video di youtube mengenai body positivity, dan selama itu pula gue menemukan beberapa wanita yang menurut gue sangat menginspirasi untuk belajar mencintai diri sendiri. Siapa aja mereka?

1. Nyakim Gatwech
instagram.com/queennyakimofficial
instagram.com/queennyakimofficial
Nyakim adalah seorang model berkulit gelap asal Sudan Selatan, yang berkarier di Amerika. Menurut gue dia keren, karena biasanya model itu kebanyakan yang kulitnya putih, tapi dia dengan kulit gelapnya bisa mendobrak beauty standard! Hazek! Dia bisa jadi model untuk brands ternama. Dia bahkan sampe dapet julukan “Queen of the Dark”. Dia bisa bersinar menjadi model terkenal dengan apa adanya dia. Walaupun prosesnya ga mudah, karena dia juga pernah dibully dan mendapatkan diskriminasi. Salah satu quotes dari Nyakim Gatwech yang gue suka adalah “Kulit gelap itu cantik. Black is bold, black is gold. Jangan biarkan standar kecantikan di suatu negara merusak standar kecantikan kita sendiri.” Clap! Clap!

2. Shalom Blac
instagram.com/shalomblac
instagram.com/shalomblac
Shalom adalah seorang beauty vlogger asal Nigeria. Waktu kecil dia sempet mengalami musibah yang buat sekujur tubuhnya kena luka bakar, dan dia harus ngelakuin beberapa operasi. Karena kondisi tubuhnya tersebut, dia jadi kena bully dan bahkan pernah mikir buat bunuh diri. Suatu hari, dia terinspirasi sama salah satu content creator di youtube, dan dia jadi mulai bikin videonya sendiri, sampe jadi content creator kaya sekarang ini. Kalo mau tau lebih lengkapnya silahkan googling sendiri ya wkwk.

3. Winnie Harlow
instagram.com/winnieharlow
instagram.com/winnieharlow
Suka nonton America's Next Top Model ga? Nah, dia ini adalah salah satu finalis ajang pencarian bakat model tersebut, yang punya penyakit vitiligo. Vitiligo itu sebuah kondisi di mana sebagian kulit kehilangan pigmen, berupa kematian sel pigmen atau ketidak mampuan pigmen dalam membuat warna kulit. Karena kondisi kulitnya, dia dulu juga dibully, pernah dikatain “Sapi” atau “Zebra” dan lain-lain. Jahat amat sih mereka mulutnya :'( tapi meskipun begitu dia ga patah semangat, sampe dia bisa sukses jadi model terkenal. Kalo mau tau lebih banyak silahkan googling sendiri lagi ya hahaha.

4. Clara Dao
Waktu itu gue lagi scroll beranda youtube gue, terus nemu channelnya. Jadi, dia ini adalah seorang content creator yang (maaf) memiliki dada rata atau kecil, tapi dia ga merasa rendah diri dengan hal tersebut. Mungkin buat sebagian orang mikir "yaelah apaan sih gitu doang menginspirasi dari mananya?" Duh! Kalo orang ga pernah kena body shaming mah ga bakal relate, percuma juga lo bacain tulisan gue daritadi. Nyatanya para wanita yang memiliki size breast kecil merasa terinspirasi karena ada yang mewakili suara mereka. Videonya juga udah banyak ditonton, silahkan cek sendiri.

Sebenernya ada lagi wanita-wanita keren lainnya yang menginspirasi gue buat lebih mencintai diri sendiri, tapi gue capek, udah malem juga, jadinya segitu ajalah, semoga tercerahkan deh ya wakakak. Menurut gue pribadi definisi cantik itu relatif banget, gada patokan pasti dan bener-bener tergantung selera. Mungkin menurut gue cantik, tapi belum tentu menurut orang lain cantik. Tapi kalo misal anda tidak menganggap mereka cantik, janganlah body shaming, bikin luka batin doang. Cantik itu ga melulu perkara fisik, ga terbatas dari warna kulit, tinggi badan, berat badan, dan lain-lain. Ada orang yang mungkin fisiknya cantik, tapi attitude-nya "nol", di mata gue tuh orang jadi gada cantik-cantiknya. Cara kita mandang diri kita sendiri juga ngaruh banget loh, karena entah kenapa kalo orang itu udah percaya diri dan nyaman sama dirinya sendiri, biasanya enak aja diliatnya. Kalo kata Cherrybelle mah "Kamu cantik! Cantik! Dari hatimuuuu..." Hahaha yaudah semangat untuk kita semua! ;)

Comments

  1. Merasa terwakilkan, thank you amedysa πŸ€— besok aku latihan nulis lagi aahh hahahaa semangatttt buat kita! 😊❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Lis udah baca! Semangat nulisnya πŸ€—

      Delete

Post a Comment

Popular Posts